Prisia Nasution Ungkap Tantangan Perankan Hakim di Film Sang Pengadil
Prisia Nasution kembali menorehkan prestasi di dunia perfilman Indonesia lewat perannya di film terbaru berjudul Sang Pengadil. Dalam karya sinema yang disutradarai oleh Girry Pratama dan Jose Purnomo ini, Prisia dipercaya untuk menghidupkan karakter seorang hakim bernama Abigail. Abigail, sosok yang tegas dan berintegritas, memegang peranan penting dalam alur cerita film ini.
Prisia menyampaikan bahwa memerankan karakter Abigail bukan hal yang mudah. Profesi hakim adalah profesi yang penuh dengan tanggung jawab besar, sehingga Prisia merasa perlu untuk melakukan riset mendalam mengenai kehidupan seorang hakim sebelum memulai syuting. “Bukan sekadar hafalan dialog, tapi bagaimana menampilkan sikap seorang hakim yang sesungguhnya, baik ketika berada di ruang sidang maupun di luar persidangan,” ujar Prisia.
Prisia Nasution Ungkap Tantangan Perankan Hakim di Film Sang Pengadil
Tantangan yang Dihadapi Prisia
Prisia Nasution mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapinya adalah bagaimana menghadirkan karakter Abigail dengan nuansa yang seimbang antara sisi formal seorang hakim dan sisi emosional seorang manusia. “Hakim adalah simbol keadilan, sehingga gestur, ekspresi, dan cara berbicara harus mencerminkan sosok yang berwibawa dan netral. Namun, di saat yang sama, Abigail juga seorang manusia yang punya perasaan,” jelas Prisia.
Untuk mendalami perannya, Prisia bahkan bertemu dengan beberapa hakim yang telah berpengalaman dalam dunia hukum. Ia ingin mengetahui lebih banyak tentang kehidupan seorang hakim, termasuk rutinitas, tantangan, dan tekanan yang dihadapi saat memutuskan perkara. Proses ini, menurut Prisia, sangat membantu dirinya untuk menjiwai karakter Abigail dengan lebih baik.
Proses Pendalaman Karakter
Sebagai seorang aktris berpengalaman, Prisia Nasution sangat paham pentingnya mempersiapkan diri dengan baik untuk setiap karakter yang ia perankan. Dalam film Sang Pengadil, ia melakukan berbagai latihan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuannya dalam memerankan seorang hakim. “Ini termasuk latihan vokal untuk menyesuaikan cara berbicara yang lebih tegas dan tenang, serta latihan gestur agar terlihat lebih berwibawa,” ungkap Prisia.
Pendalaman karakter Abigail juga menuntut Prisia untuk memiliki empati yang tinggi terhadap kasus-kasus yang dihadapi di dalam film. “Sebagai seorang hakim, Abigail harus bisa memisahkan emosi pribadi dengan keputusan yang dibuatnya di pengadilan. Inilah yang membuat karakter Abigail begitu kompleks dan menantang,” kata Prisia.
Relevansi Film Sang Pengadil dengan Kehidupan Nyata
Film Sang Pengadil tidak hanya menyoroti kehidupan seorang hakim, tetapi juga menggambarkan dilema-dilema yang kerap muncul dalam proses penegakan hukum di Indonesia. Melalui karakter Abigail, penonton diajak untuk melihat bagaimana keadilan berusaha ditegakkan di tengah berbagai tekanan yang ada. Prisia berharap film ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama untuk lebih memahami kompleksitas dalam dunia hukum dan peradilan.
Selain itu, film ini juga ingin menunjukkan bahwa seorang hakim adalah manusia biasa yang kadang kala harus berhadapan dengan keputusan sulit. “Mereka juga memiliki kehidupan di luar pengadilan yang penuh dengan masalah dan perasaan. Namun, tugas dan tanggung jawab sebagai hakim tetap menjadi prioritas,” tambah Prisia.
Respons Prisia terhadap Kritik dan Harapan ke Depannya
Ketika ditanya tentang ekspektasi penonton terhadap film ini, Prisia berharap karyanya bisa diterima dengan baik oleh publik. Ia menyadari bahwa film yang mengangkat tema hukum dan peradilan seringkali dianggap berat dan sulit dipahami oleh sebagian orang. Namun, ia percaya bahwa Sang Pengadil berhasil menyampaikan pesan-pesan penting dengan cara yang mudah dimengerti tanpa kehilangan esensi ceritanya.
Prisia juga mengapresiasi dukungan dari para kru dan rekan-rekan aktor yang terlibat dalam pembuatan film ini. Menurutnya, kerja sama tim yang solid adalah kunci utama untuk menghasilkan karya yang berkualitas. “Tanpa dukungan mereka, saya mungkin tidak bisa menyampaikan karakter Abigail dengan baik,” ujarnya.
Kesimpulan
Peran Prisia Nasution dalam Sang Pengadil tidak hanya menunjukkan keahlian aktingnya, tetapi juga komitmennya dalam menghidupkan karakter yang berlapis dan penuh tantangan. Melalui perannya sebagai Abigail, Prisia berharap bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk menghargai pentingnya keadilan dan penegakan hukum di Indonesia.